KampusHebatCom — Manajemen Kebudiluhuran kembali menyerahkan sejumlah Al-Quran kepada komunitas Budi Luhur Cinta Al-Qur’an (BLCQ) yang di serahkan oleh Dr. Hj. Nina Aminah, M.Ag sebanyak 11 buah. Program ini memasuki tahun ke-2 yang rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at pukul 9.00 WIB yang bertempat di masjid STIKes Budi Luhur.
Lebih lanjut Nina Aminah menjelaskan bahwa program BLCQ dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah peserta yang aktif bergabung. Saat ini anggota ada sebanyak 15 orang yang diketuai oleh Fathimah Azzahra mahasiswa TK. II dari program studi DIII Kebidanan yang pada tahun lalu menjadi juara ke-3 tingkat Internasional di FaisalAbad Pakistan.
Kegiatan di BLCQ yaitu mahasiswa menyetor hafalannya (Murajaah) kemudian diperdengarkan (Tasmi’) dan di tes oleh seorang hafidz dari Pakistan serta ditampilkan di acara Virtual Student Exchange.
Kemuliaan bagi para penghafal Al-Qur’an. Allah SWT membuka seluruh pintu surga bagi para penghafal Alquran dan memanggil seluruh anggota keluarga para penghafal Alquran untuk berbondong-bondong masuk ke dalamnya. Akan tetapi tidak semua para penghafal Alquran akan mendapatkan kemuliaan tersebut.
Menurut para ‘alim ulama para penghafal Alquran terbagi menjadi tiga jenis di antaranya, yakni penghafal Alquran yang zalim dalam perilakunya. Jenis penghafal Alquran yang pertama ini mampu menghafal Alquran bahkan membacanya dengan benar sesuai dengan kaidah, tetapi perilakunya menyimpang dalam Alquran.
Penghafal Alquran yang ke dua yakni para penghafal yang belum bisa mengamalkan Alquran yang dihafalnya untuk kemaslahatan umat. Dia sebatas menghafal dan mengambil manfaatnya bagi diri sendiri.
Sementara jenis penghafal Alquran yang ketiga, yakni orang yang mampu menghafal Alquran dan menyegerakan untuk melaksanakan setiap ayat yang dihafalnya dalam kehidupan sehari-hari. Inilah jenis penghafal Alquran yang sejatinya akan mendapatkan kemuliaan tersebut. Walaupun dia belum hafal 30 juz, tapi dengan cepat dia melaksanakan setiap yang telah dihafalnya dalam kehidupan.
Untuk menjadi penghafal Alquran seseorang terlebih dulu harus meluruskan niat. Yakni menghafalkan Alquran semata-mata karena Allah SWT. Allah SWT akan memberikan kemudahan di setiap kesulitan yang dihadapi saat menghafal Alquran. Selain itu, ada baiknya bagi seseorang yang hendak menghafal Alquran untuk menghadirkan dan menanamkan hal yang memotivasi.
Sebagai contoh, hafalan itu bisa bermanfaat bagi umat dan membanggakan orang tua. Selama dalam masa menghafal, para penghafal Alquran harus dengan sekuat tenaga berupaya meingkatkan ketakwaannya dengan memperbanyak amal ibadah seperti sedekah dan menjalankan sunnah.
Berikutnya, memanjatkan doa baik sebelum dan sesudah menghafal. Doa yang dipanjatkan yakni agar Allah SWT memberikan kemudahan dalam menghafal dan menjaga ingatan dari setiap ayat yang dihafalkan.
Selanjutnya yakni mencari guru. Hal ini penting agar seorang penghafal dapat dengan benar melafalkan setiap bacaan yang telah dihafalkannya.
Langkah terakhir yakni meluangkan waktu dan memahami metode hafalan. Seorang penghafal Alquran dinilai harus menentukan target waktu untuk bisa menghafalkan Alquran.
Semoga dengan semakin bertambahnya anggota komunitas BCLQ ini diharapkan mahasiswa nanti selain menjadi para penghafal Al-Qur’an yang masuk ke dalam para penghafal kategori ketiga yakni mahasiwa yang mampu menghafal Alquran dan menyegerakan untuk melaksanakan setiap ayat yang dihafalnya dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi contoh yang baik bagi sesama teman dan lingkungan sekitarnya serta mendapat kemuliaan Allah SWT, aamiin. (*Imut#khc)