KampusHebat.com, Cimahi — Kota Cimahi termasuk di antara 9 daerah yang berpotensi mengalami ledakan kasus positif Covid-19.
Kenaikan kasus di Kota Cimahi mencapai 250 persen dan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rawat inap Rumah Sakit mencapai 76,6 persen.
Demikian dikemukakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (9/6/2021).
Ledakan kasus positif Covid-19 sudah terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dan Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Wiku menyebutkan, pembagian level alarm wilayah Indonesia ini berdasarkan persentase kenaikan kasus Covid-19.
Selain itu, juga berdasarkan kenaikan tingkat keterisian tempat tidur rawat inap Rumah Sakit Covid-19 di tiap daerah selama tiga pekan setelah Idul Fitri 1442 Hijriah
“Saat ini terdapat sembilan kabupaten/kota yang berada dalam situasi yang mengkhawatirkan. Ini mohon diperhatikan dengan seksama,” katanya.
Wiku meminta agar seluruh jajaran pemerintah daerah mampu menyiapkan upaya antisipatif agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19.
Ia juga menyebutkan langkah-langkah taktis pengendalian Covid-19 di daerah guna menghindari lonjakan kasus Covid-19.
Pertama, intensifikasi fungsi posko pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Kedua, pencegahan penularan di tingkat keluarga.
Ketiga, pencegahan penularan di komunitas secara aktif dan tegas. Keempat, manajemen karantina terpusat, dan kelima konversi tempat tidur rumah sakit untuk pasien covid-19.
“Saya ingin kepala daerah dan gubernur memperhatikan kondisi di daerahnya dan segera mengambil langkah perbaikan yang dapat dilakukan,” ujarnya. (Antara)