KampusHebat.com — Salah satu bentuk praktek keperawatan yang dapat dilaksanakan secara mandiri oleh perawat di segala institusi pelayanan adalah perawatan luka (wound care) dan stoma. Program Studi D III Keperawatan menyelenggarakan pelatihan perawatan luka dan stoma bulan lalu selama 2 hari (29-31/08/22) di ruang auditorium lantai 2 STIKes Budi Luhur. Acara di isi oleh narasumber dari STIKes Budi Luhur yaitu Ns. Siti Aminah, M.Kep, Ns. Rudi Karmi, M.Kep, Ns. Ando Fikri Hakim, MAN dan Ns. Tri Wahyuningsih, M.Kep. Sedangkan narasumber dari luar yaitu tim dari RSUD Al Ihsan yang terdiri dari Sri Atun, S.Kep.,Ners.M.Kep.ETN, Mutia Wulansari.S.Kep.CWCC, Rizal Eka Kurniawan, S.Kep.Ners. CWCC dan Haris Nurdiana Sofyan, S.Gz., RD.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan/ keperawatan yang berkembang dengan pesat dan peningkatan pelayanan klien dalam keperawatan luka dan stoma maka diperlukan tenaga perawat dengan kompetensi
terstandar di bidang luka dan stoma. Oleh karenanya sangatlah tepat dalam pelatihan ini narasumber yang sudah mumpuni memberikan materi yang sangat aplikatif di sesi hari pertama diantaranya asuhan keperawatan pada perawatan luka meliputi luka akut dan luka kronik, asuhan keperawatan pada perawatan stoma meliputi pra operatif, konseling dan sistem dukungan di masyarakat. Perawatan luka dan stoma dapat dilakukan perawat disetiap tempat/ institusi pelayanan mulai dari puskesmas, poiklinik, praktek bersama/ praktek perorangan perawat maupun dalam bentuk perawatan di rumah (hospice/ paliatif care), dan hari kedua peserta diajak untuk melakukan perawatan luka langsung kepada klien yang didatangkan dari masyarakat sekitar Cimahi yang memiliki luka dekubitus.
Pengetahuan, keterampilan dan sikap afektif yang menjadi kompetensi mahasiswa STIKes Budi Luhur ini nantinya sangat dapat diaplikasikan dalam pelayanan keperawatan kepada klien yang membutuhkan pelayanan di bidang perawatan luka dan stoma. Dengan terpenuhinya kebutuhan klien ini akan membawa dampak peningkatan kepuasan klien dan keluarga sehingga meningkatkan pula mutu asuhan keperawatan di pelayanan-pelayanan kesehatan.
Ketua Prodi D IIIKeperawatan Reini Astuti, M.Kep mengungkapkan bahwa kondisi klien yang mengalami masalah kompleks dengan luka dan stoma sangat membutuhkan perawat yang kompeten dalam bidang luka dan stoma, sehingga diharapkan ke 54 mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan ini mampu melakukan asuhan keperawatan luka kepada klien sesuai dengan kewenangan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi. *Imut