Home Artikel Pemberdayaan Masyarakat Tingkat RW dalam Menangani Covid-19

Pemberdayaan Masyarakat Tingkat RW dalam Menangani Covid-19

205

Oleh Ns. Halimatuyadiah, MAN

Sejak wabah covid 19 masuk sekitaran bulan Maret 2019 banyak berdampak dalam berbagai sektor.

Yang paling terkena tentu dari sisi kesehatan, fasilitas kesehatan, dan tenaga kesehatan semakin hari bebannya semakin tinggi dan sekarang dengan varian baru dan penularannya makin masif kebutuhan oksigen yang tidak terbayangkan sebelumnya meningkat berlipat-lipat.

Komplek Bandung City View  (BCV) yang berada di wilayah Bandung Timur, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, yang selama masa pandemi awal Maret 2019 hingga akhir Mei 2021 alhamdulillah masih bisa bertahan sebagai zona hijau, namun awal Juni 2021 mulai terinfokan bahwa beberapa warga terpapar positif covid 19.

Hal ini tentu membuat seluruh warga merasa waswas. Dengan sigap kamipun berdiskusi di kepengurusan rw 13 bagaimana menyikapi hal ini. Akhirnya disepakati harus dibentuk tim satgas covid19 rw 13 bcv.

Singkat cerita tim satgas covid19 terbentuk dengan sistem desentralisasi (artinya setiap ada kasus, Ketua RT berhak mengambil langkah-langkah sendiri tanpa harus menunggu keputusan dari tim satgas).

Namun, tidak lama kemudian sistem desentralisasi ditiadakan karena muncul salah seorang anggota dengan sukarela menjadi ketua satgas, mengingat kondisi di komplek sudah semakin banyak kasus terpapar dari yang awalnya 1 orang menjadi 4, 7 dst..

Hingga pertengahan juli terkonfirmasi 36 orang, maka ini diperlukan kerjasama tidak hanya ditangani oelh ketua rt saja namun diperlukan semua tim baik di dalam maupun kerja sama dengan luar komplek dalam hal ini Puskesmas.

Kamipun segera bergerak setelah tim satgas terbentuk, kami mengumpulkan informasi siapa saja yg terpapar dari masing-masing wilayah rt (total ada 7 rt) dan melaporkannya ke pihak puskesmas, bagaimana kondisinya, apa saja kebutuhan kesehatan yang diperlukan.

Pada awalnya kebutuhan oksigen hanya 1 orang, namun makin kesini beberapa kondisi warga yang terpapar banyak yang membutuhkan oksigen.

Kami pun bahu membahu mencarikan oksigen bahkan segera membawa pasien-pasien yang dalam kondisi sesak ke rumah sakit.

Namun apa daya semua RS penuh, ketersediaan oksigen minim, dan kami pun pulang kembali ke kompleks.

Dengan kondisi seperti ini, akhirnya tim satgas berinisiatif untuk segera menyediakan tabung oksigen bagi warga yang membutuhkan melalui donasi sodaqoh refil oksigen dari bcv – oleh bcv – untuk bcv melalui transfer ke salah satu rekening bank tim satgas.

Alhamdulillah warga menyambut antusias dan terkumpul awal hanya 500rb.. 1jt.. 4jt.. dst… Hingga minggu pertama di bulan Juli terkumpul 16jt lebih.

Kami pun (tim satgas) segera membeli beberapa tabung oksigen, regulator, selang oksigen dan apd.

Dalam perjalanannya alhamdulillah kasus-kasus sesak nafas bisa ditangani tanpa harus dibawa ke rs dan dirawat, kami pun memberdayakan warga yang berprofesi di bidang kesehatan baik dokter maupun perawat untuk memantau perkembangan pasien.

Dokter kami berdayakan untuk memberikan konsultasi kesehatan pada pasien covid dalam kondisi apapun bila dalam keadaan tertentu bingung apa yang harus dilakukan oleh keluarga pasien, dan ikut dilibatkan sebagai penghubung ke fihak puskesmas, sementara tenaga perawat bertugas mencatat dan melaporkan perkembangan kondisi dan update pasien.

Dengan sistem seperti ini sedikit demi sedikit kondisi pasien terbantu. Tim satgas pun semakin gencar membuat himbauan-himbauan dan motivasi-motivasi kepada seluruh warga melalui infografis yang di share ke grup wa warga agar lebih patuh terhadap protokol kesehatan (prokes), mengikuti anjuran vaksin dll.

Bahkan terakhir kami menyelenggarakan vaksinasi bagi warga yang belum divaksin di aula masjid bekerjasama dengan fihak puskemas.

Berikutnya tim satgas memantau perkembangan kepatuhan warga dalam prokes dan masih ada saja warga yang tidak patuh. Maka tim satgas segera mengambil langkah dengan membuat spanduk di depan pintu masuk gerbang dengan tulisan “Anda Memasuki Kawasan Zona Merah Covid 19* agar warga bcv maupun yang dari luar lebih waspada dan patuh terhadap prokes.

Untuk menjaga agar ketersediaan oksigen selalu ada, maka tim satgas membeli 1 tabung sentral yang bisa digunakan isi ulang tanpa harus mencari-cari keluar komplek.

Tabung ini selalu terisi penuh dan bila sudah berkurang tim akan segera mengisi kembali agar tetap penuh dan bisa digunakan oleh tabung-tabung oksigen lainnya yang digunakan oleh pasien.

Sampai sini pasien alhamdulillah terselamatkan dan tidak ada yang harus di rawat di rs.

Dalam perjalanannya tim satgas melihat kebutuhan nutrisi / vitamin pada pasien namun dana semakin menipis.

Gayung bersambut, Dewan Manajemen Masjid (DMM) Darurrahman BCV bersedia menyediakan asupan vitamin berupa madu murni odeng yang dipesan khusus dari hutan di Tasikmalaya, satu botol 600ml bagi warga yang terdampak, menyediakan selang oksigen dan APD.

Hingga hari ini alhamdulillah dari 36 orang warga yg terpapar sebanyak 28 orang sudah sembuh dan 8 orang sedang isoman menuju sembuh, meninggal 0.

Singkatnya, tim satgas ini bekerja sbb :

▶️menerima informasi dari masing-masing rt warga yg tepapar covid19
▶️melaporkannya ke puskesmas
▶️dokter yang ada di tim satgas siap memberikan bantuan konsultasi kesehatan
▶️menyiapkan tabung oksigen selalu siap 24 jam dalam kondisi penuh untuk bisa digunakan oleh warga
▶️tim satgas berusaha membuat infografis terkait prokes covid, dll utk memotivasi warga agar patuh dengan menyebarkannya di grup wa warga

▶️tim satgas memantau perkembangan pasien dan kepatuhan warga dalam menjalankan prokes
▶️bekerjasama dengan tim DMM masjid untuk supply vitamin
▶️bekerjasama dengan puskesmas dalam melaporkan jumlah kasus yang terpapar, dan mengeluarkan surat keterangan sehat bila pasien sudah betul-betul dinyatakan negatif
▶️update data covid19 dan laporan keuangan dana yang sudah terkumpul dan penggunaannya
▶️selalu mendoakan baik yang sakit maupun yang sehat agar diberi kesembuhan dan kesehatan serta kesabaran dalam menghadapi wabah ini.

Berikut Dana Sedekah Oksigen yang digunakan;

Tabung Baru 4 buah
Regulator 9 buah
Sarung tangan
Refil 9
Selang 5
Gelas regulator
Tabung oksigen 6 m³

Data Aset Berjalan

Tabung Oksigen 6 m³ = 1 unit

Tabung oksigen 1 m³ = 7 unit
4 unit = beli pakai dana sedekah
3 unit = dipinjamkan

Regulator = 12 unit
9 unit beli pakai dana sedekah
2 unit wakaf dari warga
1 unit dipinjamkan

Dari ide2 kecil dengan niat fastabikulkhoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan) alhamdulillah dengan ijin Allah SWT kami bisa berjuang bersama warga dalam menghadapi covid 19.

Mudah-mudahan langkah-langkah kecil ini bisa membantu warga bcv khususnya dan pemerintah pada umumnya.

Beberapa infografis yang dibuat oleh tim satgas covid19 rw 13 bcv

*Penulisbeberapa infografis yang dibuat oleh tim satgas covid 19 rw 13 bcv

Penulis adalah Dosen Pendidikan Ners di STIKes Budi Luhur Cimahi dan Ketua Lembaga Marketing. Anggota Satgas Covid19 RW 13 BCV. Ketua Divisi Kesehatan ICMI Orda Kota Bandung

Leave a Reply