Home Berita Pemkot Cimahi Segera Swab Test Siswa SD-SMP yang Jalani PTM

Pemkot Cimahi Segera Swab Test Siswa SD-SMP yang Jalani PTM

168

Pemkot Cimahi Segera Swab Test Siswa SD-SMP yang Jalani PTM

KampusHebat.com, Cimahi – Sebanyak 30 persen siswa SD dan SMP di Kota Cimahi segera menjalani swab test acak.

Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19 selama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Harjono, jika dari 30 persen siswa yang menjalani swab test tersebut ditemukan 5 persen yang positif, maka konsekuensinya sekolah ditutup sementara dan PTM dihentikan.

“Sesuai arahan Menko Marinves, tentang 30 persen siswa yang PTM harus diswab test acak maka akan dilakukan, sekarang sedang persiapan. Kalau ada positif 5 persen dari sampel, PTM dihentikan,” ungkap Harjono, Selasa (2/11/2021).

Harjono menyebutkan jika swab test acak terhadap siswa harus dilaksanakan dengan pertimbangan mengantisipasi potensi penularan COVID-19 selama PTM berjalan.

“Untuk sekarang mau tidak mau siswa dilibatkan untuk swab test acak sesuai aturan. Sedang disiapkan teknisnya juga oleh sekolah karena kita enggak mau juga ada siswa yang akhirnya terpapar,” beber Harjono.

Swab test untuk guru SD dan SMP yang melaksanakan PTM telah dilakukan sejak awal PTM dilaksanakan. Sampai saat ini juga nihil guru yang terpapar COVID-19.

“Hasilnya dilaporkan tidak ada kasus positif COVID-19, karena sejak awal juga swab test untuk guru sudah dilaksanakan,” tutur Harjono.

Tak cuma swab test acak, pihaknya juga saat ini bakal meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 terhadap siswa usia 12 sampai 17 tahun. Sebab saat ini masih cukup banyak siswa SD dan SMP yang belum diizinkan untuk divaksinasi oleh orang tuanya.

“Dari 21 ribu siswa SMP, ada sekitar 1.200 yang belum divaksinasi. Sedang kami sisir kembali datanya seiring kebijakan wajib vaksinasi bagi yang ikut PTM. Barangkali mereka ikut vaksinasi di puskesmas secara mandiri. Untuk siswa SD masih ada 2.400 dari 4 ribuan anak belum divaksinasi,” kata Harjono.

Harjono menyatakan seluruh SMP sudah mendapat jadwal vaksinasi COVID-19. Pihaknya meminta agar orang tua mengizinkan anaknya divaksinasi jika ingin tetap bisa mengikuti PTM.

“Mayoritas siswa yang belum divaksinasi karena tidak diizinkan orangtuanya, jadi silakan belajar di rumah dulu. Beda kondisi bagi siswa yang tidak divaksinasi karena memiliki komorbid, dibuktikan dengan surat dokter maka diperbolehkan ikut PTM di sekolah,” ujar Harjono. (Detik)

 

Leave a Reply