Home Artikel Pengertian Perawat serta Tugas Pokok dan Fungsinya

Pengertian Perawat serta Tugas Pokok dan Fungsinya

354

perawat

Perawat merupakan tenaga kesehatan (nakes), namun bukan kelompok tenaga medis. Perawat memiliki kelompok tersendiri, yaitu tenaga keperawatan.

Untuk bisa mendapatkan sertifikasi praktik keperawatan, orang tersebut harus terlebih dahulu mengikuti program sarjana keperawatan yang terbagi menjadi dua tingkatan, yaitu Diploma 3 (D3) dan Sarjana (S1).

Berikut ini pengertian perawat serta tugas pokok dan fungsinya.

Pengertian Perawat

Kata perawat (nurse) berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata nutrix yang berarti merawat atau memelihara.

Menurut Kusnanto (2003), perawat adalah seorang profesional yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan.

Wardhono (1998) mendefinisikan perawat adalah orang yang telah menyelesaikan pendidikan profesional keperawatan, dan diberi kewenangan untuk melaksanakan peran serta fungsinya.

Menurut Nisya (2013), perawat adalah orang yang mengasuh dan merawat orang lain yang mengalami masalah kesehatan.

Namun, pada perkembangannya, pengertian perawat semakin meluas. Saat ini, pengertian perawat merujuk pada posisinya sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional.

UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan menyebutkan, perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pendidikan keperawatan.

Menurut International Council of Nursing (ICN) tahun 1965, perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit.

Tugas Pokok dan Fungsi Perawat

Dalam menjalankan tugasnya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi yaitu fungsi dependen perawat, fungsi independen perawat, dan fungsi interdependen perawat.

1. Fungsi Independen Perawat

Fungsi independen ialah fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Dalam menjalankan tugasnya, perawat bekerja secara sendiri dengan keputusan sendiri.

2. Fungsi Dependen Perawat

Fungsi dependen ialah fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas atau instruksi dari perawat lain.

3. Fungsi Interdependen Perawat

Fungsi interdependen ialah fungsi yang dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara satu dengan yang lain.

Dengan demikian, perawat adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi otonomi yang dikenal sebagai fungsi profesional keperawatan.

Fungsi profesional yaitu membantu mengenali dan menemukan kebutuhan pasien yang bersifat segera. Itu merupakan tanggung jawab perawat untuk mengetahui kebutuhan pasien dan membantu memenuhinya.

Dalam teorinya tentang disiplin proses keperawatan mengandung elemen dasar, yaitu perilaku pasien, reaksi perawat dan tindakan perawatan yang dirancang untuk kebaikan pasien (Suwignyo, 2007)

Konsep Utama Keperawatan

Menurut Suwignyo (2007), ada lima lima konsep utama keperawatan.

1. Tanggung jawab perawat

Tanggung jawab perawat yaitu membantu apa pun yang pasien butuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam medapatkan pengobatan atau dalam pemantauan.

Perawat harus mengetahui kebutuhan pasien untuk membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar-peran profesional..

Aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat secara bebas dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien.

Ada beberapa aktivitas spontan dan rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat dilakukan oleh perawat, sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus pada aktivitas-aktivitas yang benar-benar menjadi kewenangannya.

2. Mengenal perilaku pasien

Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.

3. Reaksi segera

Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi segera adalah respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien, berpikir, dan merasakan.

4. Disiplin proses keperawatan

George (dalam Suwignyo, 2007) mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai interaksi total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk melakukan tidakan yang tepat.

5. Kemajuan / peningkatan

Peningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.

Karakteristik perawat profesional

Kelompok kerja Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia di tahun 2001 merumuskan kompetensi yang harus dicapai oleh perawat profesional adalah sebagai berikut:

a. Menunjukkan landasan pengetahuan yang memadai untuk praktek yang aman.
b. Berfungsi sesuai dengan peraturan / undang – undang ketentuan lain yang mempengaruhi praktek keperawatan.
c. Memelihara lingkungan fisik dan psichososial untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan kesehatan yang optimal.
d. Mengenal kemampuan diri sendiri dan tingkat kompetensi profesional.
e. Melaksanakan pengkajian keperawatan secara komprehensif dan akurat pada individu dan kelompok di berbagai tatanan.
f. Merumuskan kewenangan keperawatan melalui konsultasi dengan individu / kelompok dengan memperhitungkan regiman therapeutic anggota lainnya dari tim kesehatan.
g. Melaksanakan asuhan yang direncanakan.
h. Mengevaluasi perkembangan terhadap hasil yang diharapkan dan meninjau kembali sesuai data evaluasi
i. Bertindak untuk meningkatkan martabat dan integritas individu dan kelompok
j. Melindungi hak –hak individu dan kelompok
k. Membantu individu atau kelompok membuat keputusan berdasarkan informasi yang dimiliki.

Demikian pengertian serta tugas pokok perawat yang dihimpun KampusHebat dari berbagai sumber.

Gaji perawat

Mengutip laman Lifepal, gaji perawat cukup tinggi, yakni di kisaran 3-7 juta rupiah per bulan.

  • Kisaran gaji perawat rumah sakit per bulan dengan STR adalah Rp4 juta sampai Rp7 juta.
  • Kisaran gaji perawat Puskesmas adalah Rp5,2 juta hingga Rp5,8 juta dari penghasilan gaji pokok dan tunjangan di luar gaji pokok.
  • Kisaran gaji perawat homecare dengan STR per bulan adalah Rp2,5 juta sampai Rp7 juta.
  • Kisaran gaji perawat klinik kecantikan per bulan dengan STR adalah Rp2,5 juta sampai Rp5 juta.
  • Kisaran gaji perawat gawat darurat dengan STR per bulan adalah Rp4,4 juta sampai Rp7 juta.

Minat jadi perawat? Kamu bisa bergabung dengan Program Studi Keperawatan di Kampus Hebat STIKES Budi Luhur Cimahi. Klik PMB untuk syarat dan proses pendaftaran.*

 

Leave a Reply