KampusHebat.com — Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum di dalam alinea 4 Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pencerdasan kehidupan bangsa dapat berhasil melalui pendidikan yang baik. Dalam nawa cita disebutkan bahwa pemerintah akan melakukan revolusi karakter bangsa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengimplementasikan penguatan karakter penerus bangsa melalui gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang digulirkan sejak tahun 2016.
Pendidikan karakter dalam konteks mikro, berpusat pada satuan pendidikan. Satuan pendidikan merupakan sarana utama yang secara optimal memanfaatkan dan memberdayakan semua lingkungan belajar yang ada untuk menginisiasi, memperbaiki, menguatkan, dan menyempurnakan secara terus-menerus proses pendidikan karakter di kampus. Pendidikan karakter mutlak diperlukan dan dilaksanakan di perguruan tinggi. Ini tidak saja penting sebagai langkah kuratif terhadap gejala demoralisasi dan patologi sosial di masyarakat, tetapi juga sebagai langkah preventif dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya atau pembentukan warga negara Indonesia yang baik yang mencerminkan karakter kehidupan berbangsa.
Pentingnya pembangunan karakter untuk mahasiswa, STIKes Budi Luhur bertanggung jawab dalam implementasi tersebut, sehingga sejak 2015 sudah terbentuk visi kearah pembangunan karakter (akhlak) mahasiswa, yaitu “Menjadi Perguruan Tinggi yang Relegius, Berbudiluhur dan Unggul di Tingkat Internasional Tahun 2040”. Penjabaran visi pada STIKes Budi Luhur menjadi tolak ukur dan tanggung jawab bersama,
bagaimana peran institusi dapat mengarahkan dan membina peserta didik untuk menghasilkan karakter (akhlak) yang unggul dengan memiliki jiwa berbudi luhur dan relegius. Implementasi Pendidikan karakter (akhlak) yang dikembangkan di Program Studi Pendidikan Ners, sudah terintegrasi ke dalam kurikulum Pendidikan. Namun demikian semakin kuat nya arus globalisasi dari luar, diperlukan penguatan dan pendukung yang bersifat non kurikulum.
Program Studi Pendidikan Ners mencoba mengimplementasikan penguatan karakter mahasiswa dengan melaksanakan program Pendidikan karakter (akhlak) melalui Training Spiritual Emotional Education Building (SPEED) selama dua (2) hari 1-2/7/2022 bertempat di kampus STIKes Budi Luhur Cimahi, yang bertujuan menerapkan dan menguatkan nilai-nilai Tauhid dan Spiritual sehingga mahasiswa mempunyai keseimbangan emotional dan spiritual, dan siap dalam menghadapi persaingan globalisasi.
Kegiatan kepanitiaan Training SPEED ini diketuai oleh Ketua Prodi Pendidikan Ners, Ns. Wulan Novika A, MAN dan pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan diikuti oleh mahasiswa prodi pendidikan ners sebanyak 115 orang, dengan pemateri dari STIKes Budi Luhur daintaranya Ijun Rijwan, SKM., M.Kes., Ph.D (Spiritual Care and Education :Longlife Education dalam Islam, Professionalisme dan Spiritual Care dalam Pendidikan), Aan Somana, S.Kp., M.Pd., MNS (Emotional Question in Islam : Emotional Intelligence dalam Islam) dan Ns. Ari Fardiansyah, MAN (Spirituality : Ma’rifatullah /Mengenal Allah dan Ma’rifatunnaas /Mengenal manusia dan jati diri) sedangkan pemateri eksternal Ustadz Rizal (Penguatan Ketauhidan pada nilai Spiritual dan Emotional serta Penerapan nilai Islam dalam konteks Pendidikan Kesehatan/Keperawatan).
Lebih lanjut Wulan menyampaikan harapannya setelah menyelesaikan training Spiritual Emotional Education Building (SPEED) diharapkan peserta didik memiliki karakter (akhlak) iman dan taqwa yang berjiwa berbudi luhur dan religius. *Imut