Home Ragam Prodi Pendidikan Ners Lakukan Pengmas Pada Anak Jalanan di Wilayah Cimahi

Prodi Pendidikan Ners Lakukan Pengmas Pada Anak Jalanan di Wilayah Cimahi

117

KampusHebat.com — Fenomena merebaknya anak jalanan di Indonesia merupakan persoalan sosial yang kompleks. Hidup menjadi anak jalanan memang bukan merupakan pilihan yang menyenangkan, karena mereka berada dalam kondisi yang tidak bermasa depan jelas, dan keberadaan mereka tidak jarang menjadi “masalah” bagi banyak pihak, keluarga, masyarakat dan negara. Namun, perhatian terhadap nasib anak jalanan tampaknya belum begitu besar dan solutif. Mereka adalah amanah tuhan yang harus dilindungi, dijamin hak-haknya, sehingga tumbuh-kembang menjadi manusia dewasa yang bermanfaat, beradab dan bermasa depan cerah.

STIkes Budi Luhur peduli akan permasalahan tersebut di atas, melalui giat pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Ners kelas transfer melakukan pengkajian dan wawancara kepada anak jalanan di wilayah Cimahi sebanyak 30 orang mengenai kebutuhan kesehatan fisik dan psikis serta pemberian penyuluhan kesehatan beberapa waktu lalu (16/09/22). Kegiatan dengan tema “Peduli Kita Selamatkan Anak Bangsa” ini terlaksana berkat kerjasama Prodi Pendidikan Ners dengan Dinas Sosial Kota Cimahi yang dikawal oleh seksi rehabilitasi sosial P2KBP3A Lilis Pujawati.

Ketua Prodi Pendidikan Ners, Ns. Wulan Novika A, MAN mengungkapkan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan kepada kelompok komunitas beresiko ini merupakan implementasi mata kuliah unggulan Prodi Pendidikan Ners yaitu mata kuliah Keperawatan Beresiko Tinggi dan juga salah satu bentuk dari kegiatan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Adapun pendidikan kesehatan yang diberikan kepada mereka diantaranya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait cuci tangan dengan benar, Bahaya Merokok dan Child Abuse ; Cara Melindungi Diri.

Mahasiswa dalam pemaparannya yang di dampingi oleh para dosen menjelaskan bahwa PHBS berfungsi untuk mencegah penyakit serta menjaga, melindungi dan meningkatkan kesehatan. Anak jalanan rentan terhadap gangguan kesehatan karena banyak terpapar polusi dan terkena kontaminasi akibat lingkungan yang tidak bersih. Agar terhindar dari berbagai macam penyakit anak jalanan harus menerapkan PHBS salah satunya melalui tindakan cuci tangan dengan benar.

Beberapa studi menunjukan bahwa anak-anak jalanan sangat rentan terhadap konsumsi rokok yang mengakibatkan adiksi. Akibatnya, anak jalanan perokok tidak hanya mengalami penurunan kondisi kesehatan, tetapi mereka juga terjebak dalam kondisi kemiskinan. Sebagai contoh, anak jalanan yang merokok mengalami gangguan fungsi paru. Anak jalanan yang merokok umumnya hidup tanpa asupan makanan yang cukup, tak mendapatkan pendidikan yang memadai, sementara mereka dihadapkan pada efek berbahaya dari merokok. Oleh karenanya pemberian pendidikan kesehatan (penkes) terkait bahaya merokok sangatlah penting.

Penkes lainnya yang diberikan pada anak jalanan oleh mahasiswa adalah tentang child abuse; bagaimana cara melindungi diri. Anak jalanan lebih memungkinkan terpapar risiko berbagai bentuk aksi kejahatan dan kekerasan. Mereka terpapar risiko dengan skala yang lebih besar dan memengaruhi kesehatan fisik dan mental, serta keselamatan diri mereka.
Dengan kondisi kehidupan jalanan yang keras dan berbahaya, mereka rentan terpapar kekerasan fisik, verbal, seksual, dan psikologis yang berasal dari para pekerja, pengawas, dan dari anak-anak jalanan lainnya. Kondisi jalanan yang tidak bersahabat ini, seringkali diperparah dengan jarangnya anak-anak jalanan mendapatkan dukungan sosial untuk pelindungan mereka dan yang menyebabkan makin rentannya anak jalanan mendapatkan perlakukan semena-mena.

Di akhir kegiatan dilakukan sesi tanya jawab kepada anak jalanan sebagai evaluasi materi yang telah disampaikan oleh mahasiswa, dan bagi mereka yang bisa menjawab dengan benar diberikan hadiah door proze dari panitia. *Imut

Leave a Reply